Dulu, setiap pagi saya membuka file Excel yang sama, meng-copy data dari berbagai sumber, menyusun laporan, lalu mengirimkannya lewat email. Rutinitas ini memakan waktu 1 hingga 2 jam setiap harinya. Saat pekerjaan lain mulai menumpuk, saya mulai merasa: “Pasti ada cara yang lebih efisien.”
Itulah titik awal saya mulai melirik Python.
Awal Mula: Belajar Otodidak
Saya bukan programmer. Saya seorang data analyst yang awalnya hanya paham pivot table, VLOOKUP, dan sedikit formula Excel. Tapi setelah melihat betapa powerful-nya Python, saya mulai belajar otodidak lewat YouTube dan dokumentasi online.
Saya mulai dari hal sederhana:
-
Membaca file Excel dengan
pandas
-
Membersihkan data dengan beberapa baris kode
-
Meng-export kembali ke format yang rapi
Dan dari situ… saya ketagihan.
Automasi yang Mengubah Permainan
Setelah paham dasar-dasarnya, saya mulai merancang script Python untuk membantu pekerjaan harian. Berikut beberapa hal yang sekarang bisa saya otomatisasi:
✅ Otomatisasi Pembuatan Dashboard Excel
Saya menyiapkan template dashboard, lalu menggunakan Python untuk mengisi datanya secara otomatis. Tidak ada lagi pekerjaan menyalin dan menempel.
✅ Kirim Email Otomatis
Dengan bantuan smtplib
dan email
di Python, saya membuat script yang bisa mengirim email otomatis. Bahkan saya bisa menjadwalkannya menggunakan schedule
atau cron job
.
✅ Hemat Waktu Berjam-jam
Tugas yang dulu membutuhkan waktu 1–2 jam, kini hanya memakan waktu kurang dari 10 menit. Saya bahkan bisa meninggalkannya berjalan sendiri di background.
Apa yang Saya Pelajari?
-
Automasi itu bukan untuk programmer saja. Semua orang bisa belajar, apalagi jika kamu sering bekerja dengan data.
-
Investasi waktu untuk belajar Python sangat worth it. Skill ini bukan hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga membuka banyak peluang baru.
-
Python + Tools otomasi = Superpower! Kita bisa menggabungkan Python dengan Google Sheets, email, API, bahkan WhatsApp untuk alur kerja yang jauh lebih canggih.
Jika kamu masih melakukan semua laporan dan pengiriman data secara manual, saya sangat menyarankan untuk mulai belajar Python sedikit demi sedikit. Tidak perlu langsung expert — cukup mulai dari automasi kecil dulu.
Siapa sangka beberapa baris kode bisa mengubah cara kerja saya secara drastis?